I. ZAT TUNGGAL
Zat tunggal adalah materi yang susunannya homogen dengan sifat kimia yang sama. Yang termasuk dalam golongan ini yaitu unsur dan senyawa.
Unsur adalah zat tunggal yang tidak dapat diuraikan menjadi zat lain yang lebih sederhana dengan reaksi kimia biasa. Contohnya oksigen, nitrogen, hidrogen dan besi.
Senyawa adalah zat yang dengan reaksi kimia biasa dapat diuraikan menjadi dua atau lebih zat yang lebih sederhana. Zat penyusun senyawa mempunyai perbandingan tertentu. C ontoh Carbon dioksida, air, garam dapur dan asam asetat.
II. CAMPURAN
Campuran adalah materi yang tersusun oleh dua atau lebih macam zat yang masih mempunyai sifat asalnya. Campuran dibedakan menjadi dua yaitu campuran homogen (larutan) dan campuran heterogen.
Larutan adalah campuran yang tiap bagiannya mengandung jumlah zat terlarut yang sama besar. Contoh: larutan gula dan larutan asam cuka.
Campuran heterogen adalah campuran yang tiap bagiannya mengandung zat terlarut dengan jumlah tidak sama. Misalnya air selokan dan minuman kopi.
Sifat-sifat Campuran
a. Terdiri dari dua jenis atau lebih zat tunggal
b. Komposisi zat penyusunnya tidak tetap
c. Masih mempunyai sifat zat asal
d. Dapat dipisahkan dengan penyaringan dan penyulingan (secara fisis)
Jenis-jenis campuran
Campuran digolongkan menjadi 3 yaitu, larutan, suspensi dan koloid.
Larutan adalah campuran yang homogen, dibedakan menjadi tiga jenis yaitu:
- Larutan gas, misalnya udara dan gas alam
- Larutan Cair, misalnya air garam, air soda dan air gula
- Larutan padat, misalnya campur (aloi) dari emas dan perak.
Suspensi adalah campuran kasar. Ukuran partikel tersuspensi lebih besar dari pada ukuran partikel dalam larutan ( 100 nm ) dan merupakan sistem multifase. Contoh, kanji dengan air, air sungai yang keruh.
Koloid adalah campuran yang terletak antara larutan dan suspensi, jika dilihat dari ukuran partikelnya ( anatara 1 - 100 nm ). Contoh: susu, santan, kabut dan jeli.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar