Rabu, 22 April 2009

Kafein

Kafein (C8H10N4O2), pertama kali diekstrasi dari kopi pada tahun 1821, adalah alkaloid, merupakan senyawa trimethylxanthine, bekerja mirip amphetamines dengan efek sedang yang menurut Linder, penulis buku Nutritional Biochemistry and Metabolism, berperan melalui penghambatan fosdodistere, menyebabkan peningkatan level cyclic-nucleotida, yang selanjutnya memengaruhi sistem saraf pusat.

Akan tetapi penelitian lain menyebutkan sisi positif dari kopi. Sejumlah besar bukti ilmiah menunjukkan bahwa minum kopi secara moderat atau tak berlebihan (sebagian menyatakan bahwa yang moderat itu adalah sekitar 3-5 cangkir per hari, sebagian yang lain 2 cangkir per hari), dapat mengurangi risiko beberapa jenis penyakit, antara lain: penyakit diabetes, kardiovaskuler, jantung koroner, dan dapat memperbaiki kualitas sperma pada laki-laki.

Walaupun memiliki banyak manfaat, masih disarankan untuk mambatasi atau menghindari minum kopi bagi pasien penyakit jantung, yang memilki risiko osteoporosis, dan ibu hamil. Juga, bagi orang-orang yang memiliki sejarah dan kondisi medis tertentu, sebaiknya berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter sebelum memutuskan untuk menjadi peminum kopi.Kopi adalah minuman dengan kandungan kimia yang kompleks. Dalam satu cangkir kopi terdapat sekira 800 senyawa aromatik. Penelitian-penelitian masih terus dilakukan untuk mengetahui lebih banyak mengenai efek kopi terhadap kesehatan manusia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar