Jumat, 08 Oktober 2010

Nomor Atom dan Nomor Massa

a. Nomor Atom (Z)

Nomor Atom unsur menunjukkan jumlah proton dalam inti. Dari percobaan terungkap bahwa atom tidak bermuatan listrik, yang artinya netral. Atom tersebut mempunyai jumlah muatan positif sama dengan jumlah muatan negatif, sehingga nomor atom juga menunjukkan jumlah elektron dalam unsur itu. Nomor atom dilambangkan dengan
Z = jumlah proton

b. Nomor Massa (A)

Proton dan neutron merupakan partikel penyusun inti atom yang dinamakan nukleon. Jumlah nukleon dalam atom suatu unsur dinyatakan sebagai nomor massanya dan untuk lebih mudah dalam mempelajarinya nomor massa biasanya diberi lambang:
A = jumlah proton (p) + jumlah neutron (n)

Sehingga nomor massa mempunyai nilai lebih besar daripada nomor atom. Secara umum notasi penulisan tanda atom adalah sebagai berikut













Keterangan:
X = tanda atom
A = nomor massa
Z = nomor atom

Karena nomor massa (A) = p + n dan nomor atom (Z) = p
maka : A = Z + n
n = A - Z

Kamis, 07 Oktober 2010

Perkembangan model atom

a. Model atom Dalton

Pada tahun 1808, John Dalton mengemukakan gagasannya tentang atom sebagai partikel penyusun materi. Model atom Dalton sebagai berikut
1. Materi terdiri dari atas partikel-partikel terkecil yang tidak dapat dibagi-bagi disebut atom dan digambarkan sebagai bola pejal yang sangat kecil
2. Atom satu unsur sama dalam segala hal, tetapi berbeda dari atom unsur lain
3. Atom dapat bergabung satu sama lain secara kimia membentuk molekul dengan perbandingan sederhana
4. Molekul terbentuk dari penggabungan atom beberapa unsur
5. Atom suatu unsur adalah permanen, tidak dapat diuraikan, tidak dapat diciptakan dan tidak dapat dimusnahkan. Artinya atom karbon tetaplah atom karbon tidak dapat berbah menjadi emas.

Teori atom Dalton didukung oleh dua hukum alam yaitu hukum kekekalan massa (hukum Lavoisier) dan hukum perbendingan tetap (hukum Proust)

b. Model atom J.J Thomson

J.J Thomson mengemukakan model atom setelah ia menemukan elektron. Thomson mengemukakan bahwa dalam atom terdapat elektron-elektron yang tersebar secara merata dalam bola bermuatan positif. keadaan tersebut mirip roti kismis di mana elektron diumpamakan sebagai kismis yang tersebar dalam seluruh bagian dari roti

c. Model atom Rutherford

Rutherford mengemukakan bahwa dalam atom terdapat inti atom, yang bermuatan positif berukuran jauh lebih kecil dari pada ukuran atom, tetapi massa atom hampir seluruhnya berasal dari massa intinya. Model atom Rutherford menggambarkan atom terdiri atas inti yang bermuatan positif dan berada pada pusat atom serta elektron bergerak melintasi inti seperti halnya planet-planet mengitari matahari.

d. Model atom Niels Bohr

Niel Bohr menerangkan model atomnya berdasarkan teori kuantum untuk menjelaskan spektrum gas hidrogen, spektrum garis menunjukkan bahwa elektron hanya menempati tingkat-tingkat energi tertentu dalam atom. Model aton hidrogen menurut Niels Bohr adalah sebagai berikut.

1. Atom terdiri atas inti yang bermuatan positif dan disekitarnya beredar elektron-elektron yang bermuatan negatif.
2. Dalam atom, elektron beredar mengelilingi inti atom pada lintasan (orbit) tertentu yang dikenal sebagai keadaan gerakan yang stasioner (tetap) dengan tingkat energi yang dinyatakan dengan n ( n= bilangan bulat 1,2,3,...)
3. Sepanjang elektron berada dalam lintasan stasioner energi akan konstan, sehingga tidak ada cahaya yang dipancarkan maupun diserap.
4. Elektron hanya dapat berpindah dari lintasan yang lebih rendah ke lintasan yang lebih tinggi menyerap energi, dan sebaliknya terjadi pembebasan energi.

e. Model atom modern

Menurut model atom modern elektron-elektron dalam atom mengelilingi inti atom pada tingkat energi (kulit-kulit) tertentu. Suatu kulit terdiri atas suatu kumpulan dari orbital atau lebih.